Blogroll

Kamis, 22 November 2012

MANUSIA HIDUP MERUGI


     Hidup adalah masa antara kita dilahirkan dari perut ibu sampai kita mati dimasukkan ke dalam liang kubur (lahad). Lamanya masa hidup itu tidak sama, ada yang pendek dan ada yang panjang, tetapi rata-rata atau kebanyakan adalah antara 60 dan 70 tahun lamanya.

      Berbagai bagai keadaan manusia dalam masa hidupnya itu. Ada orang yang dilahirkan dari keluarga yang kaya, dari mulai lahir sampai matinya dalam keadaan senang, bahagia, tidak mengalami kesusahan dan kesulitan yang berarti begitu pula sebaliknya. Ada pula yang hidup memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi, terpandang, ternama, dengan kukuasaan besar dan di hormati serta sebaliknya.
     Satu pekara besar yang harus kita ingat dan sadari dalam meninjau berbagai bagai keadaan hidup dan kehidupan manusia itu, satu pekara besar yang harus kita pikirkan dan pelajari sedalam-dalamnya, ialah bahwa semua manusia yang hidup itu, dianggap oleh ALLAH dalam keadaan merugi, baik ia dalam keadaan kaya raya dan sebaliknya, baik dalam keadaan pintar ataupun sebaliknya.

            Perhatikan Firman ALLAH, Surah Al-‘Asri 1 - 3 :
Yang Artinya :
“Demi masa. Sesungguhnya manusia ini dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal salih dan orang-orang yang berwasiat-wasiat tetang yang hak, dan berwaisat-wasiat tentang sabar.”

 Semua manusia siapa saja, di anggap ALLAH hidupnya merugi kecuali 4 macam manusia yaitu :

1.   Manusia yang hidupnya memiliki kesadaran tertinggi yang dinamakan “IMAN”, yaitu orang yang yakin bahwa di balik alam angkasa raya yang besar dan luas ini, ada “ZAT” yang maha besar dan maha kuasa, yang menciptakan dan mengendalikan alam ini seluruhnya. Dan bahwa di sana dibalik alam kehidupan yang nyata sekarang ini, ada lagi alam kehidupan yang lebih besar dan indah, yaitu kehidupan akhirat yang kekal dan abadi bagi setiap manusia. Siapa saja manusia yang meninggalkan dunia ini tanpa keimanan terhadap ALLAH dan kehidupan akhiratnya itu, akan terlunta-lunta menemui suatu alam yang tak dikenalnya, akhiratnya ia akan terjerumus masuk jurang dalam yang amat panas, yaitu neraka.

2.  Manusia yang hidupnya di samping untuk mencari makan dan minum, pula mengerjakan kebaikan (amal salih). Orang yang meninggalkan dunia ini tanpa amat yang salih, tanpa kebaikan, adalah orang yang amat merugi, sebab kehidupan di alam akhirat itu tidak ditentukan oleh harta kekayaan atau pengetahuan dan pangkat, tetapi ditentukan oleh amal salihnya. Sebab itu dipergunaknlah kehidupan yang tidak lama di dunia ini untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik sebanyak-banyaknya.

3.  Manusia yang hidupnya dipergunakan untuk menyampaikan dan menerangkan hak atau kebenaran untuk mempertahankan dan membela yang hak atau kebenaran. Kebenaran atau hak itu banyak sekali macam atau ragamnya. Semuanya harus kita bela, sekalipun dari mana saja asal dan datangnya. Tetapi ketahuilah, bahwa segala induk kebenaran yang berasal dari Sumber Kebenaran, yaitu ALLAH, yang diturunkan kepada Rasull-Nya Muhammad saw. Dengan perantaraan jibril. Yaitu Kitab Suci Al-Qur’an dan ajarannya yang bernama Agama Islam.

Mengajarkan dan menyampaikan kebenaran yang merupakan wahyu-wahyu ALLAH yang bernama Al-Qur’an kepada siapa saja, membela dan mempertahankannya dengan segala kemampuan yang ada adalah perbuatan terpenting dalam hidup. Tanpa ini di dunia ini hidupnya menjadi satu kehidupan yang merugi, penghidupan yang hampa belaka.

Firman ALLAH, Al-Qur’an surah Ad-Dukhan ayat 1 - 6 :
Yang Artinya :
“Haa Miim. Demi Kitab yang membawa penerangan (Al-Qur’an) ini, sesungguhnya Kami turunkan ia di malam yang pernuh berkah, sesungguhnya Kamitelah memberikan peringatan (ancaman). Dengannya telah dibedakan tiap-tiap perkara yang bijaksana Sebagai Rahmat dari Tuhanmu, karena hanya ialah yang Mendengar, yang Mengetahui”

Orang yang hidup di permukaan bumi ini, sekedar makan dan minum, dan bersenang-senang saja, tidak turut mendukung kebenaran ini, mengajarkan dan membelanya, adalah orang yang merugi, satu macam hidup yang kurang nilai dan artinya dalam pandangan ALLAH SWT.

4.  Manusia yang mempergunakan hidupnya untuk menyampaikan nasehat dan wasiat kepada orang lainj tentang kesabaran. Yang dimaksudkan dengan sabar atau kesabaran di sini, bukan hanya menghibur hati orang yang sedang susah atau sedih tetapi inilah ketetapan hati di dalam memegang ajaran ALLAh yang benar ini, jangan sampai dapat digoyangkan oleh apa dan siapa saja.

Tetapi di atas keyakinan Iman dan Islamnya. Sekalipun ketatapan di atas keyakinan ini akan menyebabkan penderitaan yang bagaimanapun hebatnya, sekalipun akan menyebabkan tewasnya.
Mempergunakan hidupnya yang tak lama di dunia ini untuk menyampaikan nasehat atau anjuran agar manusia tetap menjalankan segala perintah ALLAH yang berupakan ibadat-ibadat : Sholat, Zakat, Puasa, bertolong-tolongan dan lain-lain dan tetap di atas keimanan atas apa yang diajarkan ALLAH dengan perantaraan Kitab Suci-Nya Al-Qur’an, menjadikan hidup yang tak lama ini menjadi satu macam hidup yang berharga, menjadikan hidup ini tehindar dari kerugian.
Cobalah renungkan sedalam-dalamnya akan arti yang terkandung di dalam ayat-ayat ALLAh di atas. Renungkan dan fikirkan berulang-ulang, kenapa ALLAH mengatakan hidup manusia di dunia ini merugi, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran.
Sungguh beruntung sekali orang-orang yang dapat yang menangkap pengertian yang terkandung di dalamnya, dan sungguh merugi sekali orang-orang yang tidak dapat menangkapnya.Rugi orang yang tak punya keimanan dan keyakinan terhadap ALLAH, lebih rugi lagi bila di samping itu merasa beruntung, sehingga merasa bangga hidup tanpa keimanan dan kepercayaan.
Mudah-mudahan ALLAH SWT menjadikan hidup kita hidup yang beruntung, yang tak merugi yaitu satu macam hidup yang selalu kita isi dengan keimanan, amal yang salih, mengajarkan dan membela keteranan dan tetap di atas kebenaran ini. Amin.



Dikutip dari Buku
                Judul                   :  Mengenal Tuhan
                Karangan            :  H. Bey Arifin
                Penerbit              :  Pt. Bina Ilmu Surabaya

1 komentar:

Unknown mengatakan...

postingan yang inforatif sekali,
dari bacaan di atas kita dapat mengetahui bagaimana manusia-manusia hidup yang dikatakan merugi sehingga diharapkan setelah membaca kita dapat menjadi manusia yang lebih bermanfaat lagi :)